Fatwa-fatwa Ulama Seputar Bom di Saudi & WTC

  بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


Bagian Pertama

Keputusan Tentang Peledakan Yang Terjadi di Kecamatan ‘Ulayyâ Kota Riyâdh

الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مَنْ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ, وَبَعْدُ :

Sesungguhnya Hai`ah Kibâril ‘Ulama (Lembaga Ulama Besar) Kerajaan Saudi Arabia telah mengetahui peledakan yang terjadi di Kecamatan ‘Ulayyâ Kota Riyâdh dekat jalan umum pada Senin pagi tanggal 20/6/1416 H (14/11/1995 M), dan bahwa kejadian tersebut telah memakan korban jiwa yang tidak berdosa dan sebahagian yang lainnya terluka karenanya serta membuat takut orang-orang yang aman dan orang-orang yang sedang berlalu (di jalan tersebut). Oleh karena itulah maka Hai`ah menetapkan bahwa pelampauan batas ini adalah suatu dosa dan kekejian yang sangat hina, pengkhianatan dan kecurangan, melanggar kehormatan-kehormatan agama mengenai jiwa, harta, keamanan dan kestabilan. Dan tidak ada yang melakukannya kecuali jiwa yang fajir (pendosa) yang dipenuhi oleh kedengkian, pengkhianatan, hasad, kesewang-wenangan dan permusuhan, serta penuh kebencian terhadap kehidupan dan kebaikan. Dan kaum muslimin tidaklah berselisih tentang keharamannya, jelasnya kekejiannya dan besarnya dosa perbuatannya.

Ayat-ayat dan hadits-hadits yang menunjukkan akan haramnya perbuatan dosa ini dan yang semisalnya sangatlah banyak dan telah dimaklumi. Dan Hai`ah menetapkan pengharaman perbuatan ini, dan memperingatkan dari (bahaya) kecondongan-kecondongan yang jelek, metode-metode penyimpangan pemikiran, , kerusakan akidah, dan pengarahan yang menghancurkan. Dan sesungguhnya jiwa yang cenderung kepada kejelekan, jika ada orang yang berpenyakit memberikan kecondongan kepadanya maka dia akan mengarah kepada madzhab-madzhab yang membinasakan, dan orang-orang yang hasad mendapat celah padanya untuk menyebarkan maksud-maksud dan hawa nafsu mereka dalam lubang-lubang anggapan baik. Maka yang wajib bagi setiap yang mengetahui sesuatu tentang para perusak tersebut untuk menyampaikannya kepada pihak yang berwenang.

Dan Allah Subhânahu dalam Muhkam Tanzîl-Nya telah memperingatkan dari bahaya para penyeru kejelekan dan para pembuat kerusakan di muka bumi, (Allah) menegaskan,

“Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar.” (QS. Al-Mâ`idah : 33)

Dan (Allah) Ta’âlâ berfirman,

“Dan di antara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu, dan dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, padahal ia adalah penantang yang paling keras. Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan. Dan apabila dikatakan kepadanya: “Bertakwalah kepada Allah”, bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahannam. Dan sungguh neraka Jahannam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya.” (QS. Al-Baqarah : 204-206)

Kita memohon kepada Allah Subhânahu wa Ta’âlâ dengan nama-nama-Nya yang maha baik dan sifat-sifat-Nya yang maha tinggi agar menyingkap tabir orang-orang yang melampaui batas terhadap kehormatan-kehormatan orang-orang yang aman, dan menahan kejelekannya dari kita dan dari seluruh kaum muslimin, serta menjaga negeri ini dan seluruh negeri kaum muslimin dari berbagai kejelekan dan perkara-perkara yang dibenci, dan memberikan taufik kepada para penguasa kita dan kepada seluruh penguasa kaum muslimin kepada perkara-perkara yang mendatangkan kebaikan bagi segenap hamba dan negeri, karena sesungguhnya Dialah sebaik-baik yang dimintai. Dan salam dan shalawat semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi kita, Muhammad, dan kepada keluarga dan shahabatnya.

Majelis Hai`ah Kibâril ‘Ulamâ`

(http://jihadbukankenistaan.com/terorisme/fatwa-fatwa-seputar-beberapa-peledakan-di-saudi-arabia-1.html)

Bagian Kedua

Keputusan Tentang Peledakan Yang Terjadi di Kota Khobr, Propinsi Bagian Timur.

الْحَمْدُ للهِ وَحْدَهُ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مَنْ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ, وَبَعْدُ :

Sesungguhnya Majelis Hai`ah Kibârul ‘Ulamâ` negara Kerajaan Arab Saudi dalam sidang istimewa yang kesepuluh yang dilangsungkan di kota Thô`if pada hari Sabtu 13/2/1417 H (29/6/1996 M) mengetengahkan masalah peledakan di Kota Khobr, Propinsi Bagian Timur, yang terjadi pada hari Selasa 9/2/1417 H (25/6/1996 M) serta apa-apa yang terjadi karenanya berupa pembunuhan, penghancuran, ketakutan dan berbagai derita yang menimpa banyak kaum muslimin dan selainnya.

Dan sesungguhnya Majelis -setelah meneliti, mempelajari dan memperhatikan- berdasarkan kesepakatan memutuskan perkara-perkara berikut :

Pertama : Sesungguhnya peledakan ini merupakan perbuatan mujrim menurut kesepakatan kaum muslimin, hal itu karena sebab-sebab berikut,

1. Dalam peledakan ini terdapat penodaan terhadap kehormatan-kehormatan Islam yang telah diketahui secara pasti, melanggar kehormatan nyawa yang ma’shûm (terjaga), mengusik keamanan, ketentraman dan kehidupan orang-orang yang hidup damai dan tenang di rumah-rumah, pekerjaan-pekerjaan, perjalanan pergi dan pulang mereka, merusak sarana-sarana umum yang manusia tidak bisa terlepas darinya dalam kehidupan mereka. Betapa hebat dan besarnya dosa orang yang lancang menodai kehormatan-kehormatan Allah dan menzholimi para hambanya, serta membuat takut kaum muslimin dan orang-orang yang tinggal di tengah-tengah mereka, maka kecelakaanlah baginya kemudian kecelakaanlah baginya berupa siksaan Allah dan pembalasan-Nya, kita meminta kepada Allah agar menyingkap tirai (perbuatan)nya dan menjelekkan perkaranya.

2. Jiwa yang terjaga dalam hukum syari’at Islam adalah semua (jiwa) muslim dan semua (kafir) yang antara dia dan antara kaum muslimin ada amân (jaminan keamanan) sebagaimana firman (Allah) Ta’âlâ,

“Dan barangsiapa yang membunuh seorang mu’min dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya”. (QS. An-Nisâ` : 93)

Dan (Allah) Subhânahu berfirman tentang hukum kafir dzimmy yang terbunuh tanpa sengaja,

“Dan jika ia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kalian, maka (hendaklah si pembunuh) membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan hamba sahaya yang mukmin”. (QS An-Nisâ` : 92)

Maka jika kafir dzimmy yang memiliki jaminan keamanan, yang dibunuh tanpa sengaja, padanya ada diyah dan kaffarah, maka bagaimana pula jika dibunuh dengan sengaja?, tentunya kekejiannya lebih hebat dan dosanya lebih besar. Dan telah shohîh dari Rasulullâh shollallâhu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda,

مَنْ قَتَلَ مُعَاهَدًا لَمْ يَرَحْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang membunuh kafir mu’âhad maka dia tidak akan mencium baunya Surga”. [1]

Maka tidak boleh mengganggu (kafir) musta`man, apalagi membunuhnya seperti (yang terjadi pada) kekejian yang besar dan mungkar ini. Dan ini adalah ancaman yang keras terhadap siapa yang membunuh (kafir) mu’âhad, dan sesungguhnya hal itu termasuk dari dosa-dosa besar yang diancam dengan tidak masuknya si pembunuh ke dalam Sorga, kita berlindung kepada Allah dari segala kehinaan.

3. Sesungguhnya amalan keji ini mengandung berbagai keharaman dalam Islam yang telah dimaklumi seperti perbuatan curang, khianat, pelampauan batas, permusuhan, kekejian, dosa dan membuat takut kaum muslimin dan selain mereka. Semua keburukan ini adalah perkara yang mungkar yang tidak disenangi dan dibenci oleh Allah dan Rasul-Nya serta kaum mukminin.

Kedua : Sesungguhnya majelis menjelaskan akan haramnya perbuatan yang keji ini berdasarkan syari’at yang suci (islam) dan menjelaskan bahwa Islam belepas diri dari tindakan yang seperti ini. Demikian pula halnya setiap muslim yang beriman kepada Allah dan hari akhir, berlepas diri darinya, dan bahwa sesungguhnya hal ini timbulnya dari orang-orang yang yang memiliki pemikiran yang menyimpang dan aqidah yang sesat, yang dia akan memikul dosanya dan kejelekannya. Amalan tersebut sama sekali bukanlah dari Islam dan bukan pula dari kaum muslimin yang mendapatkan petunjuk dengan petunjuk Islam yang berpegang teguh dengan Al-Qur`ân dan sunnah dan bertempuh di atas tali Allah yang kuat. Dan sesungguhnya itu hanyalah kerusakan dan kenistaan semata yang diingkari oleh syari’at dan fitrah (kemurnian berpikir). Dan oleh sebab itu telah datang nash-nash syari’at yang sangat tegas dan jelas mengharamkannya dan mentahzir (memperingatkan) dari para pelakunya. Allah Ta’âlâ berfirman,

“Dan di antara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu, dan dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, padahal ia adalah penantang yang paling keras. Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan. Dan apabila dikatakan kepadanya, “Bertakwalah kepada Allah”, bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahannam. Dan sungguh neraka Jahannam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya.” (QS. Al-Baqarah : 204-206)

Dan Allah Ta’âlâ berfirman,

“Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar.” (QS. Al-Mâ`idah : 33)

Kita memohon kepada Allah Subhânahu dengan nama-nama-Nya yang maha baik dan sifat-sifat-Nya yang maha tinggi agar menyingkap tirai para pelaku yang melampaui batas tersebut dan agar Allah memberikan kesempatan untuk ditegakkannya kepada mereka hukum-hukum syari’at yang suci dan agar menahan bahaya terhadap negeri ini (Saudi Arabia) dan seluruh negeri kaum muslimin. Dan semoga (Allah) memberi taufiq kepada Khâdimul Haraimain Asy-Syarîfain, yaitu Raja Fahd bin Abdul Aziz dan kepada pemerintahannya dan kepada seluruh penguasa kaum muslimin terhadap perkara yang merupakan kebaikan bagi negeri dan rakyat dan agar menumpas segala kejelekan dan pelaku-pelakunya dan agar Allah menjaga agama ini dengan sebab mereka (para penguasa) dan meninggikan kalimat-Nya dengan sebab mereka dan agar Allah memperbaiki keadaan kaum muslimin seluruhnya. Sesungguhnya Dia (Allah) berhak terhadapnya dan maha mampu atasnya. Dan shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah terhadap Nabi kita, Muhammad, keluarganya dan shahabat-shahabatnya.

Haiah Kibar Ulama Di Kerajaan Saudi Arabiaah

[1] Telah berlalu takhrijnya.

(http://jihadbukankenistaan.com/terorisme/fatwa-fatwa-seputar-beberapa-peledakan-di-saudi-arabia-2.html)

Bagian Ketiga

Fatwa Syaikh Ibnu Bâz seputar peledakan yang terjadi di Makkah tahun 1409 H

Mufti Saudi Arabia yang terdahulu, Syaikh ‘Abdul Azîz bin Bâz rahimahullâh, memberikan fatwa menyikapi kejadian tersebut dengan nash sebagai berikut,

بِسْمِ اللهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Sesungguhnya alam Islam telah mengingkari apa yang terjadi di Makkah Al-Mukarromah berupa aksi peledakan pada sore kamis tanggal 7/2/1409 H, dan menganggapnya sebagai suatu pelanggaran yang sangat besar dan kemungkaran yang sangat keji, karena telah membuat takut para jemaah haji yang ingin menunaikan ibadah haji di rumah Allah yang terhormat, mengacaukan keamanan dan telah melanggar kehormatan negeri harom (Makkah), serta telah menzholimi hamba-hamba Allah.

Sesungguhnya Allah telah memuliakan Negeri Harom (Makkah) sampai hari kiamat. Sebagaimana Allah telah memuliakan darah-darah kaum muslimin harta-harta mereka dan kehormatan-kehormatan mereka sampai hari kiamat. Dan Allah menjadikan pelanggaran terhadap kehormatan ini diantara kesalahan yang paling berat dan dosa yang paling besar dan Allah mengancam siapa saja yang melanggar sedikit saja dari hal tersebut dengan dimasukkannya ia kedalam siksaan yang amat pedih. Sebagaimana firman (Allah) Subhânahu,

“Dan siapa yang bermaksud di dalamnya melakukan kejahatan secara zalim, niscaya akan kami rasakan kepadanya sebahagian siksa yang pedih.” (QS. Al-Hajj : 25).

Jika orang-orang yang hanya ingin melakukan Ilhad di negeri harom saja telah diancam dengan azab yang pedih walaupun ia belum melakukannya, maka bagaimana lagi dengan orang yang sudah melakukannya. Sungguh dosanya lebih besar dan lebih pantas untuk merasakan azab yang pedih.

Dan sungguh Ar-Rasul shollallâhu ‘alaihi wa sallam telah memperingatkan umatnya dari bahaya berbuat kezholiman dalam hadits-hadits yang sangat banyak, diantaranya apa yang beliau jelaskan kepada umatnya pada peristiwa haji wadâ’ (haji perpisahan), dimana beliau ‘alaish sholâtu was salâm menyatakan,

إِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ وَأَعْرَاضَكُمْ عَلَيْكُمْ حَرَامٌ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا فِي شَهْرِكُمْ هَذَا فِي بَلَدِكُمْ هَذَا, أَلآ هَلْ بَلَغْتُ ؟ فَقَالَ الصَّحَابَةُ : نَشْهَدُ أَنَّكَ قَدْ بَلَّغْتَ وَأَدَّيْتَ وَنَصَحْتَ, فَجَعَلَ يَرْفَعُ أُصْبُعَهُ إِلَى السَّمَاءِ وَيَنْكُبُهَا إِلَى الْأَرْضِ وَيَقُوْلُ : اَللَّهُمَّ اشْهَدْ اَللَّهُمَّ اشْهَدْ

“Sesungguhnya darah-darah kalian, harta-harta dan kerhormatan-kehormatan kalian adalah harom atas sesama kalian (untuk dilanggar) sebagaimana haramnya hari kalian ini (hari Idul adha 10 dzulhijah) pada bulan kalian ini (dzulhijah) pada negri kalian ini (Makkah). Hai! Apakah saya telah sampaikan kepada kalian? Maka para sahabat menjawab, “Kami bersaksi bahwa sesungguhnya engkau (ya Rasulullah) telah menyampaikan, menunaikan dan menasehati.” Maka beliaupun mengangkat jarinya ke langit kemudian beliau arahkan ke bumi lalu beliau bersabda, “Ya Allah saksikanlah.” [1]

Dan tindakan biadab dengan melakukan peledakan dekat rumah Allah yang terhormat adalah kekejian dan dosa yang sangat besar. Yang tentunya hal tersebut tidak mungkin dilakukan oleh orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Yang melakukannya adalah orang-orang yang dendam terhadap Islam dan penganut-penganutnya, serta tidak senang kepada hamba-hamba Allah yang menunaikan ibadah haji di rumah Allah Al-Harom. Sungguh betapa besar kerugiannya dan betapa besar dosanya. Mudah-mudahan Allah mengembalikan/membalikan makarnya keatas lehernya dan membongkar aibnya di depan manusia. Dan mudah-mudahan Allah memberi taufiq kepada kerajaan pelayan dua tanah suci untuk menangkap dan menegakkan hukum Allah atasnya. Sesungguhnya Allah Subhânahu wa Ta’âlâ Maha Mampu atas hal tersebut. Salawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad shollallâhu ‘alaihi wa ‘alâ âlihi wa sallam, keluarganya dan shahabatnya.[2]

[1] Hadits Abu Bakrah radhiyallâhu ‘anhu riwayat Al-Bukhâry no. 67, 105, 1741, 4406, 5550, 7078, 7447 dan Muslim no. 1679. Dan dikeluarkan pula oleh Al-Bukhâry no. 1739 dari Ibnu ‘Abbas radhiyallâhu ‘anhumâ. Serta dari Ibnu ‘Umar radhiyallâhu ‘anhumâ riwayat Al-Bukhâry no. 1742, 4403, 6043, 6785. Dan semakna dengannya hadits Jabir radhiyallâhu ‘anhumâ yang panjang riwayat Muslim no. 1218.

[2] Majmû’ Fatâwa wa Maqâlât Mutanawwi’ah 5/248.

(http://jihadbukankenistaan.com/terorisme/fatwa-fatwa-seputar-beberapa-peledakan-di-saudi-arabia-3.html)

Bagian Keempat

Fatwa-fatwa Seputar Peristiwa 11 September 2001 (1)

Fatwa Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Muhammad Âlu Syaikh

Syaikh ‘Abdul ‘Azîz Âlu Syaikh sebagai Mufti Umum Kerajaan Saudi Arabia, ketua Hai’ah Kibâr Ulamâ` (lembaga ulama besar) dan ketua Lembaga Riset Ilmiah dan Fatwa, pada tanggal 27 Jumadil Akhir 1422 H bertepatan tanggal 15 September 2001 M mengeluarkan fatwa yang dimuat oleh harian Ar-Riyadh dengan nash sebagai berikut :

الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ, وَبَعْدُ.

Melihat banyaknya pertanyaan dan permintaan penjelasan yang masuk kepada kami seputar apa yang terjadi di Amerika Serikat beberapa hari yang lalu dan bagaimana ajaran syari’at (Islam) mengenai hal tersebut, apakah Dinul Islam menetapkan tindakan-tindakan yang seperti ini atau tidak?

Maka saya berkata dengan meminta pertolongan kepada Allah Yang Maha Satu lagi Maha Perkasa : Sesungguhnya Allah Subhânahu wa Ta’âlâ telah memberikan anugrah kepada kita berupa agama Islam dan menjadikannya sebagai syari’at yang sempurna, universal, relevan untuk setiap waktu dan tempat, memperbaiki keadaan-keadaan individu dan kelompok, mengajak kepada perbaikan, istiqomah, keadilan, kebaikan, dan membuang kesyirikan, kejelekan, kezholiman, kesewenang-wenangan dan sifat ghodar (tidak menepati kesepakatan). Dan dari nikmat Allah yang paling besar kepada kita kaum muslimin yaitu Allah memberikan hidayah kepada kita dengan agama ini dan menjadikan kita sebagai para pengikut dan penolongnya. Maka seorang muslim yang mencerminkan syari’at Allah lagi mengikuti sunnah Rasulullah shollallâhu ‘alaihi wa âlihi wa sallam yang mustaqim dengan sebenar-benar istiqomah di atas agama ini, dialah yang akan berhasil lagi selamat di dunia dan akhirat.

Ini …, dan apa yang terjadi di Amerika Serikat berupa kejadian yang sangat berbahaya yang menyebabkan melayangnya ribuan jiwa sungguh merupakan perbuatan yang tidak ditetapkan oleh syari’at Islam dan bukan merupakan bagian dari agama ini serta tidak sejalan dengan pokok-pokok syari’at. Alasan hal tersebut dari beberapa sisi :

Sisi yang pertama :

Sesungguhnya Allah Subhanâhu memerintahkan untuk berbuat adil, dan di atas keadilan itulah tegaknya langit dan bumi dan dengannyalah diutusnya para rasul serta diturunkannya kitab-kitab suci. Allah Subhanâhu berfirman :

“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.” (Q.S.An-Nahl : 90)

Dan (Allah) Subhanâhu berfirman :

“Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan.” (QS. Al-Hadîd : 25).

Dan karena kesempurnaan keadilan Allah Subhânahu, Dia menetapkan bahwa tidaklah seorang jiwa menanggung dosa yang lain,

“Dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain.” (QS. Al-An’âm : 164, Al-Isrâ`: 15, Fâthir : 18, Az-Zumar : 7).

Sisi yang kedua :

Sesungguhnya Allah Subhanâhu telah mengharamkan kezholiman atas diri-Nya dan menjadikan hal tersebut diantara para hamba-Nya sebagai perkara yang diharamkan sebagaimana firman (Allah) Subhanâhu dalam hadits Qudsy :

يَا عِبَادِيْ إِنِّيْ حَرَّمْتُ الظَّلْمَ عَلَى نَفْسِيْ وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا فَلاَ تَظَالَمُوْا

“Wahai hamba-hambaku, sesungguhnya Aku mengharamkan kezholiman atas diriKu dan Aku jadikan hal tersebut (kezholiman) di antara kalian sebagai sesuatu yang haram, maka janganlah kalian saling menzholimi.” (HR. Muslim)[1].

Dan hal ini berlaku umum untuk seluruh hamba Allah, yang muslim maupun selainnya, tidak boleh salah seorang dari mereka menzholimi yang lainnya dan berbuat melampaui batas terhadapnya walaupun ada permusuhan dan kebencian di antara mereka. Allah Subhanâhu berfirman :

“Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa.” (QS. Al-Mâ`idah : 8).

Maka permusuhan dan kebencian bukanlah suatu sebab yang disyari’atkan yang membolehkan perlakuan melampaui batas dan zholim.

Berdasarkan hal yang telah lalu, maka wajib untuk diketahui oleh seluruhnya, baik bangsa, pemerintah maupun rakyat, muslimin maupun selain muslimin, beberapa perkara,

Pertama : Sesungguhnya kejadian yang terjadi di Amerika Serikat dan apa-apa yang sejenis dengannya dalam bentuk “menabrakkan” pesawat-pesawat, membuat takut orang-orang yang aman atau membunuh jiwa tanpa hak, itu tidak lain hanyalah merupakan bentuk dari kezholiman, kesewenang-wenangan dan sikap melampaui batas yang tidak dibenarkan oleh syari’at Islam bahkan ia merupakan perkara yang diharamkan dalam syari’at Islam dan termasuk dosa besar.

Kedua : Sesungguhnya seorang muslim yang mengetahui ajaran-ajaran agamanya lagi beramal dengan kitab Allah dan sunnah Nabi-Nya shollallahu ’alaihi wa âlihi wa sallam akan menjauhkan dirinya agar tidak terjerumus pada amalan-amalan yang seperti ini karena dengannya (dia akan) menghadapi kemurkaan Allah dan karena adanya rangkaian bahaya dan kerusakan dibelakangnya.

Ketiga : Sesungguhnya, kewajiban atas ulama umat Islam untuk menerangkan Al-Haq (kebenaran) dalam kejadian seperti ini dan menjelaskan kepada seluruh alam syari’at Allah dan bahwa sesungguhnya agama Islam tidak membenarkan perbuatan-perbuatan seperti ini selama-lamanya.

Keempat : Kepada seluruh media informasi dan siapapun yang berdiri dibelakangnya dari kalangan orang-orang yang menjatuhkan tuduhan kepada kaum muslimin dan berusaha menikam agama yang lurus ini dan mengaitkannya dengan apa-apa yang ia (Islam) lepas darinya, sebagai usaha untuk menyebarkan fitnah, mengaburkan nama Islam, meracuni hati dan mengobarkan kemarahan di dalam dada, wajib atasnya untuk berhenti dari kesewenang-wenangannya itu. Dan hendaknya dia tahu bahwa setiap orang yang munshif (orang yang adil di dalam menilai) lagi berakal, yang mengetahui ajaran-ajaran Islam tidak mungkin menyifatkan Islam dengan sifat-sifat ini dan tidak menjatuhkan padanya tuduhan-tuduhan yang seperti ini karena Islam di sepanjang sejarah tidak dikenal oleh ummat-ummat yang mengikuti agama ini lagi komitmen dengannya kecuali (sebagai agama) yang menjaga hak-hak dan tidak berlaku melampaui batas dan menzholimi.

Ini yang bisa dijelaskan, sebagai penjelasan akan kebenaran dan menghilangkan kesamaran dan saya memohon kepada Allah untuk memberi ilham kepada kita di atas petunjuk dan memberikan hidayah kepada kita ke jalan-jalan keselamatan dan memuliakan agama-Nya serta meninggikan kalimat-Nya, sesungguhnya Dia Maha Pemberi lagi Maha Pemurah.

صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.

Mufti Umum Kerajaan Saudi Arabia dan Ketua Hai’ah Kibâr Ulamâ`dan (ketua) Lembaga Riset Ilmiah dan Fatwa, ’Abdul ’Azîz bin ’Abdillah bin Muhammad Âlu Syaikh.

[1] Dikeluarkan oleh Muslim no. 2577 dari hadits Abu Dzar radhiyallâhu ‘anhu. –pen.

(http://jihadbukankenistaan.com/terorisme/fatwa-fatwa-seputar-peristiwa-11-september-2001-1.html)

Bagian Kelima

Fatwa Syaikh Sholih Al Luhaidân

Syaikh Sholih Al-Luhaidân sebagai Ketua Mahkamah Agung Kerajaan Saudi Arabiyah dan salah seorang anggota Hai’ah Kibâr Ulamâ`, dalam keterangan beliau yang disiarkan oleh televisi Saudi Arabiyah menyampaikan fatwa menyangkut kejadian yang terjadi di Amerika. Karena panjangnya fatwa beliau, maka kami hanya menukil beberapa point penting dari fatwa beliau. Beliau berkata,

“Allah Jalla wa ’Alâ adalah sebaik-baik hakim dan Yang Maha Merahmati. Dan Dialah Yang Maha Memberi Hukum lagi Maha Adil. Yang mengharamkan kezholiman atas diri-Nya dan menjadikan hal tersebut antara Dia dan antara hamba-Nya sebagai perkara yang diharamkan. Dan telah tetap dari Nabi Allah –shollallahu ‘alaihi wa alihi wasallam– dari apa yang beliau riwayatkan dari Robbnya Jalla wa ’Alâ, bahwasanya Allah berfirman :

يَا عِبَادِيْ إِنِّيْ حَرَّمْتُ الظَّلْمَ عَلَى نَفْسِيْ وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا فَلاَ تَظَالَمُوْا

“Wahai hamba-hambaku, sesungguhnya Aku mengharamkan kezholiman atas diriKu dan Aku jadikan hal tersebut (kezholiman) di antara kalian sebagai sesuatu yang haram, maka janganlah kalian saling menzholimi.” (HR. Muslim)[1].

Dan termasuk suatu kezholiman, adalah melampaui batas terhadap orang yang tidak bersalah dan membunuh orang yang tidak berdosa. Dan Nabi ‘alaihish Sholâtu wassalâm adalah Nabiyyur Rahmah (Nabi yang sangat merahmati), Nabiyyusy Syafâqoh (Nabi yang sangat pengasih) dan Nabiyyul Ihsân (Nabi yang memberi perlakuan baik) yang diutus kepada manusia, bahkan kepada kedua makhluq yaitu jin dan manusia. Beliau menerangkan prinsip-prinsip (Islam) dan beliau pada peperangan jihad dan pertempuran, bila menyiapkan pasukan beliau memberikan wasiat kepada mereka agar tidak membunuh anak kecil, perempuan, orang tua renta dan orang yang beribadah di tempat ibadahnya. Artinya Islam tidak membolehkan pembunuhan kecuali kepada orang yang membunuh, memerangi dan melampaui batas terhadap kaum muslimin. Karena itulah, perbuatan-perbuatan dosa seperti yang terjadi ini (yaitu kejadian di Amerika –pen) tanpa membedakan antara anak yang masih menyusu, wanita, orang yang sudah tua laki–laki maupun perempuan dan orang yang sakit dengan yang sehat pada harta dan pemilik harta tersebut. Sesungguhnya amalan ini termasuk dosa yang sangat besar dan perbuatan keji yang berbahaya karena hal tersebut di dalam syari’at Islam dipandang sebagai bentuk dari perusakan di muka bumi dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan perkara ini adalah perkara yang diharamkan oleh Rasul-Nya Shollallahu ’alaihi wa âlihi wa sallam.”

Dan beliau juga berkata :

“Sesungguhnya orang yang membuat dosa-dosa seperti ini (peledakan di Amerika,-pent.) dalam pandangan Islam dianggap sebagai manusia yang paling berbahaya dosanya dan yang paling jelek amalannya. Dan siapa yang berprasangka ada di antara ulama Islam yang mengetahui maksud-maksud syari’at Islam, mengetahui maksud-maksud dari Al-Qur`ân dan Sunnah Al-Musthofa Shollallâhu ‘alaihi wa sallam, lalu dia (ulama itu) membolehkan perbuatan-perbuatan seperti ini, maka dia telah berburuk sangka.”

[1] Telah berlalu takhrijnya.

(http://jihadbukankenistaan.com/terorisme/fatwa-fatwa-seputar-peristiwa-11-september-2001-2.html)

Bagian Keenam

Fatwa Syaikh Ahmad An-Najmy

Demikian nukilan fatwa Syaikh ‘Abdul ‘Azîz Âlu Asy-Syaikh dan Syaikh Shôlih Al-Luhaidân. Bersamaan dengan jelasnya fatwa tersebut beserta dalil-dalilnya, ternyata masih ada juga orang-orang yang bodoh lagi mengikuti hawa nafsu tatkala melihat fatwa itu menyelisihi hawa nafsunya, maka ia mengucapkan kalimat-kalimat yang hanya menunjukkan kebodohannya.

Hal tersebut ditanyakan kepada guru kami, Syaikh Ahmad An-Najmy, Mufty Saudi Arabia bagian Utara. Berikut ini nash pertanyaan yang diajukan kepada beliau dan jawabannya kami nukil dari kaset terekam.

Pertanyaan :

“Bagaimana pendapat anda Syaikh mengenai orang yang melampaui batas terhadap yang mulia Mufti Ad-Diyâr (Mufti Umum Saudi Arabiyah Syaikh ’Abdul ’Azîs,-pent.) dan Ketua Mahkamah Agung (Syaikh Sholih Al-Luhaidân,-pent.) dalam fatwa mereka yang terakhir menyangkut kejadian-kejadian (yang terjadi di Amerika,-pent.) dan dia berkata : “Ini adalah fatwa ‘âthifiyah (mengikuti perasaan).”

Syaikh Ahmad menjawab :

الْحَمْدُ للهِ وَ الصَّلاَة ُوَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ. وَبَعْدُ :

“Sungguh mereka itu (orang yang berkomentar tersebut) adalah orang-orang yang bodoh, andaikata mereka adalah orang-orang yang berada di atas kebenaran dan melihat bahwa di dalam fatwa ini (fatwa Syaikh ‘Abdul ‘Azîz dan Syaikh Al-Luhaidân) ada penyelisihan terhadap dalil, maka mereka akan menghubungi beliau berdua dan berkata : “Sesungguhnya dalil mengharuskan begini.” Akan tetapi mereka itu hanyalah orang-orang yang tergiring oleh hizbiyyah dan tergiring untuk mengikuti apa-apa yang ditetapkan oleh pimpinan-pimpinan mereka. Dan perkataan mereka ini adalah perkataan batil. Dan (hak untuk) berfatwa itu bukanlah milik setiap orang. Ia hanya untuk ahlinya yang dikhususkan untuk berfatwa dan dikenal dengannya dan telah bergelut padanya dalam jangka waktu yang panjang dan mereka (para ahli fatwa) merujuk dan mengetahui dalil dari tempatnya. Adapun mereka, tidaklah ada yang mereka miliki kecuali ta’ashshub (fanatisme) dan perkataan yang diungkapkan tanpa dalil dan (tanpa) sesuatu yang dijadikan sandaran dalam kebenaran.”

(http://jihadbukankenistaan.com/terorisme/fatwa-fatwa-seputar-peristiwa-11-september-2001-3.html)

Bagian Ketujuh

Fatwa Al-‘Allâmah Asy-Syaikh Rabî’ Bin Hâdi Al-Madkhaly

Dalam sebuah majlis di akhir bulan Sya’ban 1423 H yang dihadiri oleh sejumlah ulama seperti Syaikh Muhammad bin Hadi, Syaikh Sholih As-Suhaimi, Syaikh Sulaiman Ar-Ruhaili, Syaikh Ibrahim Ar-Ruhaili dan lain-lainnya –hafidzhohumullâhu Ta’âlâ-, Syaikh Rabi’ bin Hadi Al-Madkhaly hafizhohullâh ditanya sebagai berikut,

Soal : Apakah peledakan yang terjadi belum lama ini di Amerika dianggap sebagai bentuk pertolongan terhadap Islam dan apakah ia termasuk jihad di jalan Allâh?

Beliau menjawab,

“Jihad dalam Islam mempunyai syarat-syarat, dan tidaklah jihad disyaria’atkan kecuali untuk meninggikan kalimat Allâh Tabâraka Wa Ta’âlâ dan (untuk) menjayakan Islam dan kaum muslimin. Maka jihad manapun, peperangan atau pergerakan yang membahayakan Islam dan kaum muslimin, dan menjatuhkan mereka ke dalam jurang kerendahan dan kehinaan, maka ini bukanlah dari Islam dan tidak termasuk jihad di jalan Allâh. Dan orang-orang yang tinggal di Amerika sewaktu kejadian ini barangkali mereka lebih mengetahui apa yang didapatkan oleh kaum muslimin di sana berupa penghinaan dan perendahan. Dan rakyat Afghanistan mengetahui hal itu, bahkan seluruh masyarakat Islam mengetahui apa yang mereka dapatkan, berupa penghinaan dan perendahan disebabkan kejadian ini.

Maka tindakan-tindakan bodoh seperti ini sangat ditolak oleh Islam, dan Islam –demi Allâh- berlepas diri dari kejadian-kejadian itu, karena sebagaimana yang telah kami katakan bahwasanya jihad itu tidaklah disyariatkan kecuali untuk meninggikan kalimat Allâh dan menjayakan kaum muslimin.

Dan saya telah berkata berulang kali, bahwasanya Ar-Rumaan telah menduduki Palestina pada masa Bani Isra`il, dan di suatu waktu dari sejarah Bani Isra`il hiduplah tiga orang Nabi di masa yang sama dan mereka tidaklah mengumumkan jihad. Tiga orang nabi itu adalah Zakaria, Isa dan Yahya ‘alaihimush shôlatu was salâm. Dan seandainya Rabbmu menghendaki pastilah Dia akan memerintahkan kepada salah seorang nabi untuk mendoakan kejelekan terhadap musuh-musuh itu kemudian Allâh pun menenggelamkan mereka, sebagaimana telah ditenggelamkannya kaum Nuh, ‘Aad, dan Tsamud. Akan tetapi Allâh menguji manusia sebagian mereka dengan sebagian yang lain, dan seandainya Allâh menghendaki pasti Allâh akan menolong mereka akan tetapi Allâh menguji sebagian mereka dengan sebagian yang lain. Kalau begitu kapan Allâh mewajibkan jihad kepada umat dan menguji mereka dengannya?, yaitu tatkala mereka mempunyai kekuatan dan kemampuan, dan telah terpenuhi syarat-syarat yang menyebabkan mereka pantas untuk mendapatkan pertolongan dan kemuliaan.

Adapun pada masa keadaan lemah, maka Allâh tidak membebani (kewajiban jihad) terhadap para Nabi, padahal mereka adalah makhluk yang paling dekat kepada Allâh Tabâraka Wa Ta’âlâ dan yang paling mulia di sisi-Nya. Dan Allâh sangat cepat untuk mengabulkan doa-doa mereka. Sungguh Allâh telah menghancurkan sebagian umat dengan doa-doa sebagian para nabi, dan Allâh telah membinasakan Fir’aun beserta kaumnya sebagai bentuk pertolongan kepada Musa ‘alaihish sholâtu was salâm, akan tetapi Allâh menguji siapa yang Dia kehendaki dan apabila Allâh menguji –dan Dia Maha Bijaksana dan Maha Merahmati-, maka tidaklah Allâh membebani (manusia) dengan sesuatu yang di atas memampuannya, walaupun terhadap para nabi sekalipun.

Maka apabila para nabi di suatu masa yang telah disyariatkan jihad, akan tetapi Allâh tidak membebani mereka tadi dengan jihad, padahal jihad itu disyariatkan dalam agama mereka, lantas mengapa Allâh tidak mensyariatkan dan tidak membebani para nabi tersebut untuk berjihad? Padahal mereka tiga orang nabi di satu masa dan di satu negeri yaitu Al-Quds, dan Allâh tidak membebani mereka untuk mengeluarkan Ar-Rumaan dari negeri Al-Quds. Mengapa?! Dikarenakan dari ketentuan Allâh yang kauniyah dan syar’iyyah untuk tidak membebani manusia kecuali dengan apa yang mereka mampu.

Maka apakah sekarang orang-orang yang menghancurkan bangunan tersebut berada pada suatu kekuatan?

Apakah mereka mempunyai kekuatan untuk menghadapi Amerika, Eropa, dan negara-negara timur dan barat?

Apakah ada kekuatan mereka dalam hal ini?

Tidaklah mereka memiliki kekuatan.

Maka perbuatan mereka ini menyelisihi syari’at Islam, menyelisihi akal dan syari’at. Karena hal tersebut mengantar kepada kerendahan kaum muslimin dan kehinaan mereka, kehinaan Islam dan menjelekkan wajah Islam.

Sungguh negara-negara barat telah mengobarkan berbagai permusuhan terhadap Islam dengan penjelekan yang disengaja, dan mereka mengibaratkan Islam sebagai agama yang keji, biadab dan penuh dengan keributan dan kekacauan!

Hal ini telah terjadi pada waktu perang teluk, dan hal ini berulang lagi di zaman ini dengan kejadian yang mereka namakan “Tragedi September”.

Bagaimanapun juga (keadaan) para ulama, mereka bersedih dengan kejadian ini dan mereka membersihkan Islam dari hal itu, dan perkataan mereka (para ulama) adalah suatu kebenaran. Dan kami mengharap dari orang-orang miskin itu (yaitu para pelaku terorisme) yang mana mereka tidak mengetahui maksud dan tujuan Islam, dan tidak menghiraukan apa yang diderita oleh kaum muslimin berupa kehinaan dan kerendahan, saya mengharap kepada Allâh agar memberikan taufik kepada mereka, dan menganugerahkan kepada mereka kelurusan jalan dan agar menjauhkan mereka dari jalan-jalan kesesatan, dan memberikan taufik kepada kita dan mereka kepada jalan-jalan hidayah dan petunjuk. [1]

[1] Kaset Al-I`tilâf wa Taujihâj fil Manhaj.

(http://jihadbukankenistaan.com/terorisme/fatwa-fatwa-seputar-peristiwa-11-september-2001-4.html)

Fatwa-fatwa Seputar Peristiwa 11 September 2001 (5)

Fatwa Syaikh ‘Abdullah bin ’Abdurrahman bin Jibrin

Syaikh ‘Abdullah bin ‘Abdurrahman bin Jibrin sebagaimana yang dimuat oleh harian Ar-Riyâdh tanggal 27-7-1422 H (15/10/2001 M) menerangkan dan menyikapi tragedi 11 September WTC Amerika dalam nash fatwa beliau sebagai berikut :

الْحَمْدُ للهِ وَحْدَهُ وَصَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَى مَنْ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَعْدُ.

“Telah disebarkan beberapa hari yang lalu sebuah fatwa dari kami melalui internet yang kami keluarkan pada bulan Shafar tahun 1422 H dan (disebarkan) telah dibuang tanggalnya dan tidak diizinkan untuk disebarkan. Dan setelah kejadian yang terakhir tidak keluar dari kami sesuatu apapun. Kemudian pada kesempatan ini, kami berkata : “Sesungguhnya Allah mengharamkan bentuk-bentuk kezholiman, permusuhan dan kesewenang-wenangan tanpa haq, dan (Allah) memerintahkan dengan keadilan dan berbuat baik. Sebagaimana firman Allah Ta’âlâ dalam Al-Qur`ân Al-Karîm,

“Dan janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Al Baqarah : 190).

Dan Allah berfirman tentang orang-orang kafir di Mekkah,

“Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidil Haram, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka).” (QS. Al-Mâ`idah : 2).

Dan Allah memerintahkan untuk berlaku adil kepada mereka dalam firman-Nya,

“Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa.” (QS. Al-Mâ`idah : 8).

Dan di dalam hadits Qudsi (Allah berfirman) :

يَا عِبَادِي إِنِّي حَرَّمْتُ الظُلْمَ عَلَى نَفْسِي وَ جَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا فَلاَ تَظَالَمُوْا

“Wahai hamba-hambaku, sesungguhnya Aku mengharamkan kezholiman atas diri-Ku dan Aku jadikan hal tersebut (kezholiman) di antara kalian sebagai sesuatu yang haram, maka janganlah kalian saling menzholimi.” (HR. Muslim)[1].

Kemudian apa yang terjadi beberapa pekan yang lalu di negara Amerika Serikat berupa penyambaran beberapa pesawat dan penghancuran bangunan-bangunan yang didalamnya terdapat jiwa-jiwa yang tidak bersalah dan harta-harta yang dihormati, merupakan perkara yang kami ingkari dan kami berlepas diri darinya. Dan hal tersebut telah diingkari oleh kebanyakan manusia meskipun pelaku perbuatan tersebut tidak diketahui dan masih tersembunyi sebab dan tujuannya, karena hal tersebut merupakan perbuatan dosa dan khianat yang sangat dibenci dalam seluruh syari’at.

Kalau yang melakukan (peledakan tersebut) adalah orang yang berkunjung (ke Amerika), maka hal tersebut merupakan pembatalan janji, yang Allah Ta’âla telah memerintahkan untuk menepati janji tersebut dalam firman-Nya,

“Dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya.” (QS. Al-Isrâ` : 34).

Karena mereka itu masuk (ke Amerika) sebagai Mu’âhad dan Musta’man. Dan Nabi Shollallahu ‘alahi wa âlihi wa sallam telah bersabda,

مَنْ قَتَلَ مُعَاهَدًا لَمْ يَرَحْ رَائِحَةَ الجَنَّةِ

“Siapa yang membunuh seorang Mu’ahad, maka dia tidak akan mencium bau surga.” (HR. Al-Bukhâry) [2]

Dan perbuatan ini merupakan khianat dan ghodar (tidak menepati janji) yang diharamkan oleh Islam. Dan di dalam hadits,

يُرْفَعُ لِكُلِّ غَادِرٍ لِوَاءٌ يَوْمَ القِيَامَةِ يُقَالُ هَذِهِ غَدْرَةُ فُلاَنٍ

“Diangkat bagi setiap orang yang ghodar bendera pada hari kiamat, dikatakan : “Inilah ghodarnya si fulan.” (Muttafaqun ‘alaihi) [3]

Dan tidak ada keraguan bahwa peristiwa ini telah menimbulkan bahaya-bahaya yang sangat banyak kepada kaum muslimin karenanya, sehingga mereka terancam dengan pembunuhan dan mereka lari untuk mengungsi karena tuduhan bahwa mereka berserikat dalam dosa tersebut. Dan kadang-kadang hal tersebut menjadi sebab terhambatnya dakwah di jalan Allah dan mengaburkan gambaran Islam di kebanyakan bangsa.

Dan hendaknya kita mengetahui bahwa kejadian-kejadian ini merupakan bagian dari fitnah yang telah dikabarkan oleh Nabi Shollallahu ‘alahi wa âlihi wa sallam yang akan terjadi di akhir zaman. Maka wajib atas kaum muslimin, pribadi atau bangsa untuk bertaubat dengan taubat yang murni dan berhukum dengan syari’at Allah, karena itu merupakan sebab kemuliaan dan kekokohan. Kemudian wajib menjadikan rasa takut kita hanya kepada Allah satu-satunya, karena siapa yang takut kepada Allah maka segala sesuatu akan segan kepadanya dan siapa yang tidak takut kepada Allah maka dia akan takut kepada segala sesuatu.

Allah Ta’âla berfirman,

“Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaKu, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (QS. Âli Imrân : 175)

Dan kewajiban atas kita untuk percaya dengan janji Allah dan meminta pertolongan dari-Nya dan kita bersandar kepada pertolongan dan pengokohan-Nya. Allah Ta’âlâ berfirman,

“Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat).” (QS. Al-Mukmin : 51)

Wajib atas para pemuda Islam untuk menjadikan tingkah laku mereka dibangun di atas pertimbangan maslahat dan mafsadat yang diterapkan oleh syari’at, dan mereka mengeluarkan hal tersebut (maslahat dan mafsadat) dari pendapat para ulama mereka sehingga tidak memberikan bahaya kepada kaum muslimin.

Sebagaimana wajibnya atas kaum muslimin untuk bersatu dan berkumpul di atas kebenaran yang dibangun berasaskan Al-Kitab dan As-Sunnah dan membuang perselisihan-perselisihan yang menjadi sebab perpecahan, dan sebagaimana wajib atas mereka untuk tidak melupakan apa yang menimpa saudara-saudara mereka di Palestina dan yang lainnya, dan akan butuhnya mereka kepada do’a dan pertolongan. Dan hendaknya mereka menolong saudara-saudara mereka orang-orang Afghanistan yang berlindung, yang meninggalkan negeri mereka dan berhenti di perbatasan dan mereka dilarang oleh orang-orang dari bangsa-bangsa di sekitar mereka untuk masuk, sehingga mereka tinggal di padang-padang pasir dan perkemahan-perkemahan yang sempit dengan memikul beban lapar, kesengsaraan dan kedinginan serta terancam oleh bahaya kematian dan penyakit. Maka siapa yang membayangkan apa yang mereka alami, -maka tidak ada keraguan- dia tentu akan menangis karena merasa kasihan kepada mereka. Dan Nabi Shollallahu ‘alahi wa âlihi wa sallam telah bersabda,

الرَاحِمُوْنَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْماَنُ

“Orang-orang yang merahmati senantiasa akan dirahmati oleh Ar Rahman (Allah yang Maha Merahmati).” [4]

Dan beliau bersabda,

مَثَلُ المُؤْمِنِيْنَ فيِ تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحِمِهِمْ كَمَثَلِ الجَسَدِ الوَاحِدِ إَذاَ اشْتَكَى مِنْهُ عَضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الجَسَدِ باِلسَّهَرِ وَالْحُمَّى

“Perumpamaan kaum Mu`minin dalam berkasih sayang dan saling merahmati antara mereka seperti satu tubuh, bila salah satu anggota tubuh mengeluh (kerena sakit), maka seluruh badan akan turut merasakannya dengan tidak tidur dan panas.” [5]

Al-Mushtofa Shollallahu ‘alahi wa âlihi wa sallam telah mengumpamakan umat Islam sebagai satu tubuh, tatkala ada sebagian kaum mukminin yang merasa sakit maka seluruh kaum muslimin merasa sakit dan mereka memperhatikan apa yang menimpa mereka dan berusaha secepatnya untuk meringankan apa yang terjadi pada diri mereka.

Bikulli hâl (sebagai kesimpulan), kami berserah diri kepada Allah Ta’âla dari ditancapkannya permusuhan dan kezholiman atas orang-orang yang aman (selamat). Kami mengingkari perbuatan-perbuatan dosa dan kezholiman-kezholiman ini dan kami menyeru kepada setiap orang untuk menghormati setiap manusia dan tidak membunuh kecuali dengan kebenaran yang dijelaskan di dalam syari’at kita yang sangat mulia.”

[Hari Kamis 17-7(Rajab)-1422 Hijriyah, ditulis oleh ‘Abdullah bin ‘Abdurrahman Al Jibrin].

[1] Telah berlalu takhrijnya.

[2] Telah berlalu takhrijnya.

[3] Telah berlalu takhrijnya.

[4] Hadits riwayat Al-Humaidy no. 591, Ahmad 2/160, Ibnu Abi Syaibah 5/214, Abu Dâud no. 4941, At-Tirmidzy no. 1929, ‘Utsmân bin Sa’îd Ad-Dârimy dalam Naqdh beliau terhadap Bisyr Al-Marîsy (bukan Al-Marrîsy) 1/512-513, Ar-Râmahurmuzy dalam Al-Muhaddits Al-Fâshil hal. 566, Ath-Thabarâny dalam Al-Ausath 9/no. 9013, Al-Hâkim 4/159, Al-Baihaqy 9/41 dan dalam Syu’abul Îmân 7/476, Al-Khatib 3/260 dan Muhammad Ibnu Thôlûn Ash-Shôlihy dalam Al-Arba’în Fi Fadhl Ar-Rahmah wa Ar-Râhimîn hadits no.1 dari shahabat ‘Abdullah bin ‘Amr bin Ash radhiyallâhu ‘anhumâ. Dan dishohihkan oleh Al-Albany dalam Silsilah Al-Ahâdîts Ash-Shohîhah no. 925.

[5] Telah berlalu takhrijnya.
Sumber

Luluh lantakkan

Posted by Yamji Rin | at 2:34 PM | 2 comments

Meraih Impian Dengan Cara Islam

Impian adalah kehidupan, ia menggerakkan manusia untuk tetap tegak berdiri meski badai datang menerjang. Impian adalah harapan yang menggerakkan manusia menuju masa depan yang dicita-citakan.
Sulit membayangkan manusia hidup tanpa impian, tanpa harapan, dan cita-cita. Ia akan berhenti dan mati.
Impian, harapan, dan cita-cita masa depan yang baik, tentang kehidupan mendatang yang bahagia sejahtera merupakan unsur penting dalam setiap gerak hidup kita. Tak ada satupun manusia yang ingin gagal dalam hidup, sayangnya jalan yang mereka tempuh tidak seperti yang dia harapkan.
Menjadi dokter, sarjana, dsb., merupakan cita-cita dan harapan setiap siswa, tapi kita menempuhnya dengan kemalasan. Kita ingin menjadi idola dan orang yang disukai serta disayang oleh setiap orang adalah idaman, tapi hidup kita hanya pantas menjadi umpatan orang lain. Ini ironis. Sulitkah meraih cita-cita?


Jalan Kesuksesan
Betapa banyaknya buku yang bicara tentang bagaimana meraih sukses. Banyak pula orang ahli bicara tentang jalan meraih sukses. Pertanyaannya adalah, benarkah jalan yang mereka tunjukkan dapat mengantarkan kita menuju kesuksesan hidup sebagaimana yang kita harapkan. Lebih meragukan pula mereka adalah orang yang tidak pernah tahu tentang hidup mereka sendiri.
Jika semua jalan yang mereka tunjuk dan tulis meragukan, apakah ada jalan yang lebih pantas untuk ditempuh selain jalan-jalan di atas? Jawabnya pasti ada. Jika ada, lalu jalan yang manakah itu?
Jalan menuju sukses yang paling tepat menunjuk hanya satu, tidak ada yang lain, karena yang tahu tentang sukses dengan segala seluk beluknya hanya satu, ialah ALLAH. Ia yang menciptakan “sukses”, Dia pula yang menseting hidup dan kehidupan manusia, maka tak ada lain yang dapat menunjukkan kecuali Dia …ALLAH. Cara-cara meraih “sukses” yang pasti dapat mengantarkan kita menuju “sukses” hanyalah jalan yang ditunjukkan ALLAH, dan itu hanya dapat ditemukan di satu kitab : Al Qur’an, karena Al Qur’an adalah Al Huda (petunjuk), dan Al Bayan (pembimbing) menuju Sukses Hidup meraih Impian.


Jalan Sukses cara Al Qur’an
» Sukses hidup hanya diberikan pada orang-orang yang senantiasa dekat dan dicintai Allah. Siapa saja yang dekat dan dicintai Allah, yaitu mereka-mereka yang senantiasa mau mendekat dan mencintai Allah. Mereka yang senantiasa dekat dan menjaga silaturahminya pada Allah.
» Keberhasilan meraih cita-cita akan menjadi mungkin jika kita mau menolong Allah. Dalam Al-Qur'an dikatakan :

“Jika kamu menolong Allah, maka Dia akan menolongmu”. (Muhammad : 7)

“jika kamu menolong Allah”, bukan berarti Allah butuh pertolongan kita, ini menunjukkan, bahwa setiap orang yang senantiasa berjuang semata-mata karena Allah maka Allah akan menolongnya. Perjuangan dijalan Allah merupakan salah satu sebab datangnya pertolongan Allah dalam meraih cita-cita. Dalam hal ini kita harus berusaha untuk menjadikan setiap gerak hidup kita semata-mata karena Allah. Jika itu terjadi maka apa yang menjadi harapan dan cita-cita akan tercapai. Siswa yang belajar karena Allah, maka kalau ingin ibadahnya ini diterima Allah, maka belajarnya harus sungguh-sungguh. Ia akan belajar semaksimal mungkin, tak mau kalah dengan orang lain, apalagi dengan mereka-mereka yang memusuhi agama Allah. Jika ini terjadi, maka dia akan menjadi pandai. Dengan kata lain dia akan berhasil meraih harapannya menjadi siswa yang berhasil, yaitu siswa yang pandai dan berkualitas. Dan tentunya masa depannya lebih menjanjikan.
» Taqwa serta punya sikap dan kebiasaan hidup yang baik. Al Qur’an menjelaskan bahwa:

"Allah membantu dan menolong orang-orang yang bertaqwa dan berbuat baik" (An Nahl : 128)

Jadi kalau kita ingin dibantu Allah untuk meraih cita-cita, taqwa dan sikap serta kebiasaan hidup yang baik perlu dikembangkan. Ingat kalau Allah yang membantu kita, maka kesuksesan pasti ditangan.
» Allah Berfirman:

"jadikan sabar dan sholat sebagai penolongmu" (Al Baqarah : 45)

Yakinlah sabar dalam meniti dan memperjuangkan kesuksesan akan membantu kita meraih keberhasilan yang kita cita-citakan. Sholat akan memberi energi, baik dalam hidup dan perjuangan kita. Sholat akan menjadikan kita hidup, dan pantas disebut menjadi orang yang hidup.
» Mau berusaha semaksimal mungkin, karena...

sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum manakala kaum itu tidak mau mengubah nasibnya sendiri (berusaha mengubah) (Ar Raad : 11)

» Dan yang utama kalau kita yakin yakin dengan Allah dengan segala kemuliaan dan kekuasaannya, maka mintalah pada Allah kesuksesan hidup yang Anda ingin dan dambakan, pasti Allah mengabulkan, ingat PASTI! Allah yang tidak pernah berbohong telah berjanji:

“mintalah padaKu, pasti kukabulkan”

» Dalam jabaran di atas disebutkan janji Allah untuk mengabulkan permohonan hambaNya. Sehubungan dengan hal (janji) tersebut perlu diingat firman Allah...

"penuhilah janjimu padaKu, niscaya Aku memenuhi janjiKu padamu” (Al Baqarah : 40)

Demikian sebagian kiat meraih sukses ala Al Qur’an. Pasti sukses akan ditangan kalau langkah-langkah tersebut kita lakukan. Ingat, kiat tersebut dinyatakan oleh Allah yang Maha Mengetahui dan Maha Kuasa, Ia kuasa untuk membuat hitam-putihnya hidup kita.


Semoga Allah senantiasa mengasihi dan menyayangi kita.
amin! (Yamji)

Posted by Yamji Rin | at 9:20 PM | 1 comments

Lord Symphony

Description:
Solo, 31 Desember 2005 Band ini terbentuk.
Dengan mengibarkan bendera metal, Band ini hadir di tengah perkembangan arus musik komersial yang hampir menutup mata masyarakat terhadap musik metal.
Lord Symphony (LS) menyatakan, nama Band mereka adalah sebuah visual kata yang memberi makna keindahan suara kepada Tuhan. Dengan tujuan utama menjaga dan memperluas eksistensi musik metal terutama di tanah air, Mereka mencoba memperindahnya dengan warna dan corak musik Mereka sendiri.



Lord Symphony mengusung genre utama, yaitu Speed Metal, Power Metal, & Symphonic Metal. Distorsi yang berat, double pedal yang panjang, suara vokal yang melengking tinggi, dan string orchestra yang membalutnya, menjadi ciri khas musik LS yang memberikan nuansa klasik dan megah dalam setiap lagunya.
Mereka mengatakan "Oleh karena itu, dari dulu, sekarang, dan selamanya kami akan terus mempertahankan idealisme dalam bermusik, dan menyajikan penampilan yang terbaik kepada masyarakat."


Anggota:
Glenn - Voices
Fai - Lead
Fuad - Rhytm
Black - Bass
Dani - Keys
Uji - Drums

Genre:
powerspeed, fast, lead, symphonic, choir, orchestra, progressive, classicStratovarius

Perusahaan Rekaman:
Independent

Pengaruh:
Helloween
Rhapsody
Angra
Dragonforce
Sonata Arctica
Nightwish
Symphony X
Dark Moor
Freedom Call

Situs:
Official Site: http://www.lord-symphony.com
MySpace: http://www.myspace.com/lordsymphony
Facebook: http://www.facebook.com/pages/Lord-Symphony/46431732084

News:
• Album terbaru mereka yang berjudul "Bharatayudha" akan segera dirilis, LS akan mengabdikan diri sebagai duta bangsa dengan memperkenalkan musik speed power metal yang dibalut dengan element musik tradisional jawa bernada pentatonik di Eropa.

Sample Lagu (dalam bentuk potongan & Voiceless) yang berjudul Kurawa bisa Agan denger lewat sini:
http://www.youtube.com/watch?v=zGJ9sCkK21c

Lord Symphony (11 April 2010): "Dengan ini kami umumkan bahwa LORD SYMPHONY telah menjalin kerja sama dengan SEMAX INTERNATIONAL untuk distribusi album dan Insya Allah beberapa show di Eropa ".

• Lagu LS yang berjudul "Bumi Lalu Langit" diperdengarkan di Asian Rock Rising Japan, radio streaming!
Link: http://www.stickam.jp/audio/178106964

• The Lord Wisdom adalah sebuah album demo version yang didistribusikan secara gratis. "Legally free to copy and redistribute".

The Lord Wisdom berisi 12 track dengan nuansa speed metal klasik.

Album Demo LS yang berjudul The Lord's Wisdom, bisa langsung download di:
http://www37.indowebster.com/bbc13ef...98472f0782.rar
atau:
http://rapid*share.com/files/1210406...d_s_Wisdom.rar

Kualitas rekaman dalam Album Demo itu masih standar & biasa, tapi lagu-lagunya mendapat apresiasi yang tinggi dari pecinta musik Metal & Symphonic!
pada akhirnya, album demo mereka yang berjudul LORD'S WISDOM itu justru mendapatkan apresiasi yang sangat bagus dari komunitas power metal di Jerman pada umumnya dan di Munich pada khususnya.

Tour Concert Bharatayudha akan dilakukan di Jerman dan (mungkin) beberapa negara Eropa lainnya.

Posted by Yamji Rin | at 8:48 AM | 0 comments

Curahan Hati Sang Mentari

Banyak sekali hal-hal dan pengalaman yang telah Aku lalui bersama dalam suka maupun duka di Sekolah itu, dan Aku tidak pernah berniat untuk melupakan semua hal itu. Aku sangat bangga pernah menjadi bagian dari semua komponen Persaudaraan dengan Kawan-kawan semasa MA, yang mana Jalinan itu dengan susah payah Kami tumbuh suburkan didalam hati dan jiwa Kami.

Sangat berat melalui hari-hari berpisah dan mulai jauh dengan kawan-kawan dan saudara-saudaraku itu, karena Hati dan Fikiran Kami sudah seakan menyatu dan kompak bagai satu kesatuan tubuh, jadi sangat sulit untuk dapat menyesuaikan diri tanpa adanya kebersamaan itu lagi.




Namun Aku harus sadar, bahwasanya kehidupan tak seharusnya dilakoni dengan santai dan penuh harap bahwa setiap masalah akan Aku selesaikan bersama seperti saat Kami bersatu dahulu. Kini Aku harus menempuh jalanku sendiri, menjadi apa yang Aku inginkan dan mulai berjuang dengan cara yang telah Orang Tua dan Guruku latih serta gojlok pada diriku. Aku tak boleh lengah sedikitpun dan Aku sekarang harus mulai melatih kemandirianku selepas berpisah dengan saudara-saudara Seperjuanganku itu. Walaupun berat, namun mau tidak mau harus Aku lakoni dan selesaikan.

Suatu hari,

seakan Kurasakan sebuah tantangan hebat, seperti ada sebuah ombak besar yang menerjangku dengan kerasnya ketika mendengar ada salah satu dari saudaraku Seperjuangan semasa MA dulu telah menemui takdirnya tanpa Aku dan Saudara-saudaraku yang lain rasakan sebelumnya. Rasanya seperti mimpi dan Kami sangat tidak percaya bahwa hal ini terjadi. Sekarang, Kami hanya bisa berdo'a dan berharap semua dosa-dosa serta kesalahan dari Saudara Kami itu diampuni oleh Sang Pencipta Kehidupan dan Kematian, Allah Sub'hanahu wa Ta'ala. Amin!

Namun Aku tak boleh terus meratap dalam kesedihan, selain itu akan memperberat beban saudaraku itu dialam sana, hal itu juga akan terus menjatuhkan mental serta spiritku, sehingga akan sulit bagiku untuk kembali bangkit. Aku harus bisa!




Sekarang, dan untuk nanti, Aku akan terus berjuang dalam suka ataupun duka, lapang ataupun sempit, dan senang ataupun sedih, karena Kehidupan tak memandang siapa yang akan diterjangnya. Aku harus bersiap untuk itu. Aku yakin Aku pasti bisa melaluinya dan meraup sebuah kesuksesan dalam hidup ini. Di Dunia, di Kubur, dan di Akhirat kelak.

"...Untukku, Istri dan Anak Cucuku Kelak, serta Umat Islam diseluruh Dunia Saat ini dan Nanti..."

"...Aku Tak Akan Pernah Menyerah, Aku Akan Terus Semangat Untuk Mencapai Kesuksesan itu...!!!"

Posted by Yamji Rin | at 3:56 PM | 0 comments

Yoshiki, The Real Maestro




★ BIOGRAFI
Nama lengkapnya adalah Yoshiki Hayashi.
Dia lahir pada 20 November 1965 di Chiba, Jepang. Ibunya adalah seorang guru piano, dan dia sudah mulai belajar bermain piano pada usia 4 tahun, dia juga mulai bermain drum pada usia 10 tahun.
Dia dan Toshi, mulai bertemu dan bersahabat ketika Taman Kanak-kanak. Setelah kematian Ayahnya, Yoshiki kecil menjadi sedikit nakal dan mulai suka membuat masalah.



Pada akhir era 70-an, Yoshiki membentuk sebuah band cikal bakal X Japan bersama Toshi, nama band itu awalnya adalah Dynamite, kemudian berganti nama menjadi Noise, dan pada musim panas 1982, yaitu tahun dimana hari-harinya di sekolah tinggi akan berakhir, band ini berganti nama sekali lagi menjadi X.

Tidak ada label yang mau menandatangani kontrak dengan band ini, dikarenakan mereka tidak mau mengambil resiko. Namun Ibu Yoshiki percaya pada tekad kuatnya, hingga pada akhirnya dia menjual seluruh bisnis keluarganya dan tentu saja harta warisan dari Ayahnya juga untuk mendirikan sebuah perusahaan label serta rekaman milik keluarga, perusahaan kecil-kecilan milik Keluarga ini kelak menjadi salah satu perusahaan label serta rekaman terbesar di Asia, Extasy Records. Setelah mendirikan Extasy Records Muda, X segera melakukan kegiatan rekaman pertama mereka. Hingga pada tahun 1988, band ini sudah merekrut dua anggota lagi yang memiliki antusias yang tinggi terhadap musik serta berbakat didalamnya.

Yoshiki memiliki minat yang tinggi terhadap musik. Dimulai sebagai pianis klasik, hingga ia mulai bermain drum karena ketertarikannya pada musik Hard Rock. Kombinasi itulah yang akan terus X cerminkan pada musik Jepang untuk kedepannya, sebuah "Rock Symphony Orchestra". Yoshiki adalah leader dari X, dia bermain piano maupun drum, dan dia adalah penulis sebagian besar dari lagu-lagu X.





Selama konser, Yoshiki mengaktifkan diri sebagai pemain drum dan piano. Ketika ada sebuah lagu yang mengharuskannya bermain piano dan drum dalam waktu bersamaan, maka sebelumnya dia akan merekam lagu piano atau drumnya sendiri untuk menemaninya selama lagu itu dimainkan.
Karena gaya bermain drumnya yang enerjik, ia beberapa kali mengalami cedera leher dan diharuskan memakai korset untuk melindungi lehernya dari cedera parah selama konser berlangsung.

Yoshiki tidak hanya bermain piano dan drum, ia juga aktif bermain gitar dan bass. Menurutnya, dia tak pernah tertarik untuk bernyanyi karena ia sadar bahwa ia tak memiliki suara yang cukup baik.

Setelah bertahun-tahun sukses bersama X (Japan), band ini akhirnya mengalami disbanded (bubar) pada tahun 1997 ketika Toshi memutuskan untuk mengundurkan diri dari band. Setelah X Japan bubar, Yoshiki dan Toshi berpisah dan menempuh jalannya sendiri-sendiri. Yoshiki memiliki sebuah impian bersama sahabatnya yang lain, hide (anggota lain X Japan) untuk mereformasi X Japan, namun impiannya ini kandas bersama meninggalnya sahabat karibnya itu. Pada upacara kematian hide, Yoshiki berpidato dan mengumumkan bahwa ia akan mengasingkan diri untuk sementara waktu dari Jepang dikarenakan depresi hebat saat dan pasca kematian hide. Dia memutuskan untuk pergi kerumah pribadinya di Los Angeles. Hingga akhirnya dia kembali lagi dan bekerja sebagai Produser dan Penulis lagu yang sangat sukses bersama Extasy Records miliknya, dia menangani band-band muda dijamannya seperti Dir en grey, Glay, dll.



Pada bulan november tahun 1999, Yoshiki tampil untuk pertama kalinya lagi setelah bubarnya X Japan. Dia tampil di sebuah perhelatan super, yaitu sebuah Festival perayaan ulang tahun ke-10 penobatan Kaisar.

Pada tahun 2000, 7-Eleven Japan meminta kepada Yoshiki untuk meghasilkan serangkaian iklan TV yang menggabungkan proyek solonya, Violet UK, ke citra perusahaan mereka di awal milenia baru saat itu.
Yoshiki diminta untuk menuliskan lagu, dan akhirnya dia menulis lagu yang berjudul I'll Be Your Love (dinyanyikan oleh Dahlia) untuk Aichi Expo 2005 dibulan April 2002, dan pada bulan September 2002, ia bergabung dengan band Globe, Seize The Light pun berhasil dirilis pada tanggal 27 November.

Pada bulan Desember 2002, Yoshiki kembali ke Panggung untuk mempresentasikan proyek baru Violet UK. Dia membawakan sebuah konser bersama Tokyo Philharmonic Orchestra. Ini menceritakan perjalanan musiknya melalui karya-karyanya dimasa lalu bersama X Japan dengan tatapan kemasa depan bersama proyek barunya itu, Violet UK.
Yoshiki tampil bersama dengan Violet UK dan melantunkan karya-karya yang tak pernah didengar sebelumnya. Konser besar ini diadakan di Tokyo, Tokyo International Forum.

Yoshiki mulai memproduksi sebuah band baru dari Korea, yang bernama Trax, pada awal 2004, dan proyek ini diikuti dengan pelepasan Eternal melody II dan DVD dari "Yoshiki Symphonic Concert" ditahun yang sama.



Sebuah proyek besar baru muncul pada tahun 2006, ketika Yoshiki membentuk sebuah band super bersama mantan Vokalis Malice Mizer, Gackt, dengan misi menembuskan musik Jepang ke laga musik Internasional dan untuk mendapatkan pengakuan Dunia. Dalam proyek ini, Yoshiki juga mengambil dua musisi papan atas Jepang untuk mengisi posisi yang dibutuhkan dalam band ini, mereka adalah Sugizo (mantan Gitaris Luna Sea) dan Miyavi (mantan gitaris Dué le Quartz).

Satu lagi Proyek Agung impiannya yang pernah kandas dahulu, menghidupkan kembali X Japan pada tahun 2007.
Proyek ini berhasil dijalankan dengan menambahkan Sugizo sebagai anggota keenam X Japan untuk mengisi posisi hide. Yoshiki menegaskan bahwa anggota X Japan adalah 6 orang, dengan formasi yang sama ditambah Sugizo sebagai Gitaris baru bersama Pata dan hide (almarhum).

Dalam beberapa tahun terakhir ini, dia juga bekerja sebagai produser musik eksekutif, sekaligus komposer untuk film-film seperti Catacombs, Saw IV, Repo The Genetic Opera, dan Goemon.

Yoshiki adalah Salah satu musisi, sekaligus seniman yang paling dihormati di Jepang dan Asia.
Salah satu dari karyanya yang berjudul Anniversary sangat disukai oleh Kaisar Akihito beserta Permaisyuri Michiko dan dijadikan lagu (syair) nasional Tahun Baru di Jepang.
Lagu gubahannya di era X Japan yang berjudul Forever Love sangat dikagumi oleh mantan Perdana Mentri Jepang, Junichiro Koizumi.



★ PROYEK-PROYEK MUSIK YOSHIKI DI MILENIUM INI
V2 dengan Tetsuya Komuro dari band Globe pada tahun 1991, mereka merilis single "Eyes of Venus".
"Eternal Melody" dengan London Philharmonic orkestra dan George Martin (Beatles) pada tahun 1993. Album Eternal Melody mengadopsi beberapa lagu X Japan, salah satunya "Amethyst", karya klasik yang indah yang juga dirilis sebagai single.
• Pada tahun 1994 ia bekerja sama dengan Roger Taylor (drummer dari Queen) dan merilis single "Foreign Sand" yang merupakan hit besar di Inggris.
• Yoshiki juga mengumpulkan 2 kompilasi yang disebut "Yoshiki Selection". Pada kedua kompilasi, anda bisa mendengar potongan musik klasik favorit dari komposer terkenal.
• Pada "Kiss My Ass - a Tribute to Kiss" kompilasi, ia mengadaptasi lagu "Black Diamond" untuk piano dan orkestra.
• Yoshiki membentuk super band "S.K.I.N" yang berisi musisi-musisi papan atas Jepang yang memiliki misi agung, yaitu untuk membuktikan pada Dunia akan musik Jepang.
• Bangkitnya band Legendaris X Japan, dan bertemunya kembali antara Yoshiki dengan Sahabat lamanya, Toshi.

Posted by Yamji Rin | at 1:31 AM | 3 comments

Visual Kei

Visual Kei berasal dari Kata Bijuaru (ビジュアル: Visual) dan Kei (系: System). Visual Kei adalah sebuah bentuk Kebudayaan Modern yang berasal dari Japan. Visual Kei mengarah pada suatu gerakan diantara para musisi di Asia khusus Jepang, yang dicirikan oleh penggunaan style yang eksentrik, terkadang nampak flamboyan. Hal ini biasanya melibatkan penggunaan make-up yang mencolok, gaya rambut yang tidak biasa, dan sering kali dengan pemakaian kostum yang rumit. Ditambah dengan kesan berkelamin dua, para lelaki Visual Kei terlihat seperti layaknya seorang perempuan, dan begitu juga sebaliknya, namun hal ini tidak selalu terjadi dalam Visual Kei.


★ CIRI-CIRI VISUAL KEI SECARA FISIK:
► Mereka secara fisik terlihat dengan ciri-ciri make up yang mencolok penuh dengan aroma kegelapan (kecuali pada cabang Style Visual Kei, salah satunya yang bernama Oshare Kei, pada cabang ini, dandanan yang terlihat malah sebaliknya dari kesan kegelapan), ditambah dengan gaya potongan rambut yang dramatis serta memikat perhatian, dan memakai kostum yang sangat rumit serta penuh aksesoris.



★ PENGARUH VISUAL KEI DALAM BERMUSIK:
► Pengaruh Visual Kei sebagai Salah satu Kebudayaan Murni Musik Modern Asia Khususnya Japan:

PENGERTIAN DAN SEJARAH
Visual Kei Music Style adalah gaya musik yang tidak terpaku pada satu jenis Musik, mereka membawakan Pesan dalam lyric dan syair melalui berbagai jenis Musik, namun ada beberapa perbedaan jenis Musik yang mereka bawakan dengan Musik yang sama tapi dengan mode penyampaian yang berbeda. Ada yang berpendapat, bahwasanya Musik Visual Kei memiliki ciri khas dengan nada yang melodic, berisi pesan penyemangat jiwa disertai lirik yang membangun, walaupun terkadang lyric yang disampaikan murni ber.aura kesedihan namun selalu dengan ending yang berisi pesan untuk memperjuangkan kehidupan serta cita-cita. Nanun hal itu tidak bisa dijadikan tolak ukur kalau Visual Kei adalah genre Musik, karena pada faktanya tak jarang pula lagu-lagu dari Musisi Visual Kei itu mengandung makna lirik tentang kesakitan, kerusakan, bahkan romantisme, dsb.

Pada awal terbentuknya Visual Kei, lyric-lyric lagu atapun sastra yang dibuat banyak mengkritisi Kebijakan Kolonialisme Pemerintah Jepang pada Masa itu serta Pemanfaatan Negara lain oleh Jepang untuk dijadikan Prajurit yang membantu Jepang dalam menghalau Bangsa Barat dari wilayah Pasifik. Pesan yang dialurkan sarat akan perdamaian, cinta tanah air, kehidupan serta kematian, dan kepahlawanan. Namun seiring berjalannya waktu dan perdamaian yang mereka inginkan sudah tercipta, lyric-lyric serta pesan yang disampaikan pun berubah menjadi pesan penyemangat, dengan lirik yang membangun dengan tujuan memperjuangkan serta memperbaiki kehidupan, menyembuhkan depresi, serta menumbuhkan kembali impian bagi Masyarakat Jepang Pasca Perang Dunia II, dan juga sebagai bentuk Kampanye mencegah dari adanya tindak Bunuh Diri karena Depresi yang kuat yang sering terjadi dikalangan Bangsa Jepang pada Masa itu.



ERA POPULER
Visual Kei Music Style muncul pada akhir tahun 1970-an (Namun, bukti kehadiran, bahkan pada awal 70-an perlu dicatat,) yang dipelopori oleh band-band seperti X JAPAN, D'Erlanger, Saver Tiger, Buck-Tick, dan Color.

Kata yang disebut Visual Kei diciptakan dengan "PSYCHEDELIC VIOLENCE CRIME OF VISUAL SHOCK" yang merupakan slogan dari X JAPAN.



Pada tahun 1992, X JAPAN meluncurkan sebuah Album untuk memasuki pasar Eropa dan Amerika, tapi butuh 8 tahun lagi sampai popularitas dan kesadaran akan keberadaan Band Visual Kei meluas di seluruh dunia seperti saat ini.

Pada pertengahan 1990-an, Visual Kei menerima peningkatan popularitas di seluruh Jepang, dan penjualan album dari band-band Visual Kei mulai mencapai angka rekor yang sangat Luar Biasa. Band yang paling menonjol untuk mencapai keberhasilan selama periode ini adalah, X JAPAN, GLAY, dan Luna Sea, namun perubahan drastis dalam penampilan mereka ikut serta dengan bertambahnya kesuksesan mereka.

Selama periode yang sama, band-band seperti Kuroyume, L'Arc~en~Ciel, Malice Mizer, dan Penisilin, mendapatkan perhatian utama oleh Penikmat musik Asia, walaupun mereka tidak sesukses X JAPAN sebagai salah satu penyumbang sekaligus pengembang mode musik asli Asia pada Dunia.



ERA KEMUNDURAN
Pada tahun 1999, arus utama dalam Visual Kei popularitas menurun, diawali dengan bubarnya X Japan, dan kematian Sang gitaris, Hideto Matsumoto pada tahun 1998 telah menyangkal kemungkinan akan kembalinya X Japan dalam kancah permusikan Dunia seperti yang diharapkan oleh seluruh Penikmat Musik Rock pada masa itu. Tak lama kemudia, dua icon besar Visual Kei, Luna Sea dan Malice Mizer juga memutuskan untuk bubar, tepatnya sekitar tahun 2000.

ERA KEBANGKITAN
Pada 2007, genre telah direvitalisasi, Visual Kei mulai kembali menempati Kursi utama sebagai Pandangan Mode dalam Bermusik Anak Asia terutama Japan. seperti Luna Sea dan Beberapa Perusahaan Mayor Label yang mendukung eksistensi Visual Kei mulai melakukan satu kali kinerja, dimulai dari perekrutan Band-band Visual Kei berbakat yang belum memiliki label lalu menerbangkannya di langit Permusikan Japan, Asia, kemudian Dunia, dan X Japan bersatu kembali, mereka lalu menciptakan sebuah single dan tur dunia. Dengan perkembangan Luar Biasa ini, Karya-karya band-band Visual Kei sekarang ini bisa dinikmati kembali oleh publik, dan membangkitkan kembali kesadaran publik, yang digambarkan oleh media sebagai "Neo-Visual Kei".




★ CABANG-CABANG VISUAL KEI:
► ヴィジュアル系・V系・Indies-Visual Shock (Extreme)
Genre ini diciptakan oleh X JAPAN. Hingga saat ini, Genre ini telah melahirkan Subgenre dengan tetap mempertahankan beberapa elemen yang sama, Subgenre-subgenre itu adalah::

■ イカレ系- (Ikare Kei)
example: yuuga solo project, deadly sanctuary, kiga, chateau la tour, devil kitty, Kar'MariA

■ オシャレ系- (Oshare Kei)
example:
(first band: baroque | first musician: hide)
LM.C, Sug, rucid, shoujou lolita 23 q, an cafe, charlotte, irokui, jewelry, jack11, aikuru, spread beaver (rocket dive), himeyuri, megamasso, serial⇔number, black jack, ruvie, eimy→☆, kazari, etc.

■ コテ系- (Kote Kei)
example:
first recording label: matina
D, glammy, ivys, metis gretel, celia'xeno, mercurius, cuartet, phantasmagoria, the piass, -oz-, dio, ghost, panikku, black;list, nanashi, azalea, mist of rouge, 12012, gazetto (matina), syndrome, lar~mia, lost name, etc

■ 名古屋系- (Nagoya Kei)
example: the pumpkin head, deathgaze, gullet, berry, sugar, jaguar, teddy, dummy children, gazelle, emmuree, tosinn, cocklobin, etc.

■ 渋谷系- (Shibuya Kei)
example: spiral life, ピチカート・ファイヴ, オリジナル・ラヴ, フリッパーズ・ギター, コーネリアス, etc.

■ アングラ系- (Angura Kei)
example: kalimero, heidi., metronome, SHILFEE AND TULIPCOROBOCKLES, jinkaku radio, It, inugami circus dan, guruguru ekigan, floppy, etc.

■ パンック- Ultra (Punk)
example: antifeminism, +isolation, piass etc.

■ エログロ系- (Eroguro Kei)
example: Velvet Eden, MUCC, Merry, cali≠gari etc.

■ ガイジン系- (Gaijin Kei)
example: Lamia, Eqlipse, Resonance etc.

■ コイ系- (koi kei) Neo-Visual
example: the gazette, kra, alicenine, miyavi, kagrra, screw, sug, bis etc.

■ ルネッサンス系- (Renaissance Kei) Mediteranian
example: Malice Mizer, Versailles etc.

Neo Traditional-
example: irodori, byakura, kagrra, kurara zero shiki, kiryu etc.

UNGLOUDROCK-
example: GLAMMY, L-Seven, The Social Faker etc.

Posted by Yamji Rin | at 7:00 AM | 0 comments

Followers